Pemilihan Umum
Partai Politik Peserta Pemilihan Umum 2014
Jumat, 16 Mei 2014
Restoran Dengan Menu Kuliner Parpol :D
Telah dibuka restoran Padang baru dengan 10 menu exotic, Kuliner Jelang Pemilu 2014:
1. Nasdem (Nasi Dendeng Masiak)
2. PKB (Pangek Kalio Bilih)
3. PKS (Pargede Kantang Sambalado)
4. PDIP (Patin Digoreng Patai)
5. Golkar (Goreng Lele Kariang)
6. Gerindra (Gulai Ebi Rinuak Ikan badaruak)
7. Demokrat (Dendeng Masiak Orak Arik Ampas Tahu)
8. PAN (Pario Asam Naneh)
9. PPP (Palai Panggang Patin)
10. Hanura (Hati ayam Nasi Urap)
1. Nasdem (Nasi Dendeng Masiak)
2. PKB (Pangek Kalio Bilih)
3. PKS (Pargede Kantang Sambalado)
4. PDIP (Patin Digoreng Patai)
5. Golkar (Goreng Lele Kariang)
6. Gerindra (Gulai Ebi Rinuak Ikan badaruak)
7. Demokrat (Dendeng Masiak Orak Arik Ampas Tahu)
8. PAN (Pario Asam Naneh)
9. PPP (Palai Panggang Patin)
10. Hanura (Hati ayam Nasi Urap)
Tambo ciek. Dibungkuih sajo. Nan indak suko, ado menu GOLPUT : Gulai Opor Lado Nasi Putiah :x:D
Kamis, 15 Mei 2014
Ini Dia Dana Kampanye Awal Setiap Partai
1. Partai Nasional Demokrat (NASDEM)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 41.186.935.500
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 97.790.669.354
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 138.977.622.854
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 54.204.938.236,11
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 15.5 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 69.704.938.236
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 32.481.388.425,90
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 50 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 82.481.388.425,90
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 130.842.436.120
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 90 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 220.842.436.120
5. Partai Golangan karya (GOLKAR)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 75.037.763.861
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 99 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 174.037.763.861
6. Partai Gerindra
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 184.580.579.070
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 122 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 306.580.579.070
7. Partai Demokrat
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 139.091.134.444
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 129 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 268.091.134.444
8. Partai Amanat Nasional (PAN)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 86.342.968.557
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 170 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 256.342.968.557
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 45.058.531.231
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 51.712.646.787
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 96.771.178.018
10. Partai Hanura
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 136.372.137.926
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 104.7 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 241.072.137.926
11. Partai Bulan Bintang (PBB)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 29.107.872.785
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 18.3 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 47.407.872.785
12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
Laporan Sumbangan Periode Pertama : Rp 19.682.719.813
Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 16.7 Miliar
Total Laporan Awal Dana Kampanye : Rp 36.382.719.813.
Ternyata, Dana kampanye awal paling besar ada pada Partai Gerindra sebesar Rp 306.580.579.070 dan dana paling rendah ada pada Partai PKPI sebesar Rp 36.382.719.813
Pelanggaran Saat Kampanye
Udah tau peraturannya kayak gitu, masih aja dilanggar, gimana Indonesia mau maju kalo kayak gini terus ! -,-
Curhat Dikit...
Nahh, sekarang kita ngomongin soal calon Presiden dan calon wakil Presiden. Sampai sekarang Joko Widodo belum juga menemukan pasangan wakilnya, tetapi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa telah berkoalisi dengannya. Adapun saingannya yaitu Mr.Prabowo Subianto telah menemukan pasangan wakilnya yaitu Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional dan berkoalisi dengannya. Adapun yang telah berkoalisi dengan Mr.Prabowo selain dari PAN adalah dari Partai Persatuan Pembangunan. Adapun Abu Rizal Bakrie, dia masih bingung ingin berkoalisi atau menjadi capres, tapi dari hasil berita, kemungkinan ARB akan berkoalisi dengan PDIP, ini masih belum pasti karena mereka belum mendeklarasikan. Adapun dari Partai Demokrat, ia masih memilih calon presidennya, katanya sih awal Mei akan diumumkan siapa capres dari partai ini, tetapi sampai sekarang belum diusung-usubg juga -_-" dan belum ada yang berkoalisi dengan Partai Demokrat ini. kemudian ada lagi Partai Keadilan Sosial atau PKS, dia belum berkoalisi dengan siapapun, memang Anis Matta tidak bisa jadi capres karena hasil perolehan PKS 6,61% dan berada dalam urutan ke delapan, kemungkinan mereka akan berkoalisi tapi tidak tau dengan siapa. Lalu Partai Hanura kemungkinan juga akan berkoalisi karena hasil mereka kemarin tidak memuaskan sekali, hanya mendapatkan 5,62% dan berada di urutan kesepuluh, kemungkinan mereka akan berkoalisi tetapi sama seperti PKS, tidak tau dengan siapa mereka akan berkoalisi. Sekian dan Terima Kasih.
Janji Terusss
Kalo kayak gini terus setiap 5 tahun, gua juga bisaa. Tapi gua butuhnya BUKTI DARI JANJI-JANJI ITU. Udah itu doang kok ga banyak-banyak :)
Audisi Caleg
Yaa beginilah zaman sekarang, yang penting keliatan keren dan banyak duit pasti dipilih ckckkck... Memang bukan zaman demokrasi lagi sekarang -_-"
Kartun Pemilu (y)
Keren nihh kartun, menginspirasikan kita semua :). Jadi kalo mau jadi Presiden itu harus tegas, bertanggung jawab dan jujur. Buat apa kita punya capres yang loyo, egois, korupsi dll. Nyusahin rakyat doang !!! Semoga video ini menginspirasikan kita semua. Selamat Menonton Teman-Teman :D
Rabu, 14 Mei 2014
Persiapan Disisi Website
Sekarang Kita Melihat Dari Sisi Website Mereka Masing-masing, Udah Siap Belum Yaa Kira-kira ?? Kita Lihat Aja Yukk :D
Yahhh payah nihh not found -_-"
Nahh Kitakan Udah Liat Nihh, Kira-kira Mana Yaa Yang Udah Siap ? Pilih Aja Menurut kamu Sendiri :)
Selasa, 13 Mei 2014
Hasil Hitung Cepat Parpol Nasional Pemilu 2014
Hasil Hitung Cepat Parpol Nasional Pemilu 2014 | |
6,27% (urutan kesembilan) | |
9, 10% (urutan kelima) | |
6,61% (urutan kedelapan ) | |
19,77% (urutan pertama) | |
14,61% (urutan kedua) | |
11,86% (urutan ketiga) | |
7,47% (urutan keempat) | |
7,08% (urutan ketujuh) | |
5,62% (urutan kesepuluh) | |
1,36% (urutan kesebelas) | |
0,97% (urutan keduabelas) |
Berdasarkan hasil hitung cepat ditetapkan bahwa PDIP menempati posisi pertama dengan hasil 19,77% disusul oleh GOLKAR pada posisi kedua dengan hasil 14,60% kemudian Gerindra pada posisi ketiga dengan hasil 11,86 %.
Langganan:
Postingan (Atom)